 |
| Kebersamaan dalam liburan membawa sebuah keceriaan.12 |
Hari itu adalah hari yang terbaik bagiku teman-teman berkumpul pada hari itu kita akan melkukan perjalanan yang menegangkan,mengasyikan.di pagi itu pukul 08.30 kami berkumpul di depan SMP tercinta,kami akan mengadakan wisata di daerah bantul dengan sebuah kendaraan beroda dua kami pacu gas motor kami dengan santai dan menikmnati suasana di sekeliling kami akan tetapi suatu cobaan datang kedua teman kami tertinggal di belakang,aku dan temanku yang berada didepan merasakami memacu gas terlalu cepat akhirnya pun kami memutuskan untuk menunggunya tak lama kemudian datanglah kedua temanku itu muncul dengan santainya temanku pun berteriak “Ayo lanjutkan perjalanan lagi”,lalu kami paculah kendaraan kami.
Seiring dengan perjalanan kami beristirahat sejenak karena perjalanan kami masih jauh,disinilah kami bercanda untuk sementara setelah beberapa menit berjalan kami melanjutkan perjalanan,naik turu gunung,berkelok-kelok menyeramklan sekali akupun berkata dalam hati “Wow,menakjubkan sebuah pemandangan luar biasa yang pernahku lihat pepohonan yang hijau dibawah sana menusuk mata dan hatikiu,betapa indahnya alam ini” pemandangan tak usai-usainyaku pandang sungguh sanggat terpaku,dengan perlahanku pacu gasnya dengan sdikit kencang karena ada suatu tanjakan yang tinggi dan diatas sanalah tujuan kami akan tetapi kami harus melewati beceknya suatu tanah merah kegokilan-kegokilan dan kesenangan terpancar dari wajah-wajah merka dengan terpaksa kami memilih parkir diluar saja walaupun aku dan temanku sudah terlanjur kotor-kotoran kami tetap senang.
Sesudah kami parkir kotak hitampun kami aktifkan foto-fotopn dimulai dengan wajah wajah yang ceria sini siti semu difoto yang tidak menyenangkan adalah nyamuk-nyamuk yang mengigit terpaksalah aku pake jaketnya kembali benar-benar hutan pinus yang pas dengan suasana mendung, setelah kami berfoto-foto kami melakukan perjalanan pulang dengan mesin mati karena jalannya turun temenkupun berkata “kalau motor enggak ada gangguan pasti jalannya lancar”.Aku dan boncenganku tak hiraukan itu tetapi kegokilan sangat terasa disitu dan aku rasakan kesenangan dan tawa yang ada di sini,akan tetapi hijanpu menguyur tubuh kami,ketua pun memutuskan untuk berteduh di suatu tempat,sungguh sangat dingin setelah beberapa waktu hujanpun reda dan ku lanjutkanlah perjalanan ini kemudian kulihatlah aspal yang kering kerontang tak jauh dari tempat kami berteduh akupun berkata “apes disini ternyata enggak hujan” dan disinilah kami dan teman-teman berpisah itulah perjalanan ter aneh dan asyik di hutan pinus.
